Pada tanggal 30 Oktober 2024, cuaca ekstrem di Spanyol telah menyebabkan bencana besar. Hujan deras yang mengguyur membuat banyak daerah terendam banjir. Menurut informasi terbaru dari tim penyelamat, sebanyak 51 orang dilaporkan tewas akibat bencana ini. Sementara itu, setidaknya enam orang masih hilang, dan upaya pencarian terus dilakukan.
Carlos Mazón, Menteri Presiden Wilayah Otonom Valencia, menjelaskan bahwa angka korban jiwa akan diumumkan setelah keluarga korban diberitahu. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi saat ini. Banjir ini tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga merusak infrastruktur dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
Media melaporkan bahwa sepuluh dari total tujuh belas wilayah otonom di Spanyol saat ini berada dalam status peringatan cuaca buruk. Hujan lebat, angin kencang, dan bahkan hujan es telah terjadi, menambah kesulitan bagi warga. Layanan Meteorologi Aemet mencatat bahwa banyak sungai telah meluap, menyebabkan banjir di berbagai tempat.
Banjir ini berdampak besar pada daerah-daerah yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Andalusia, Murcia, dan Valencia. Di banyak lokasi, jalan-jalan, rumah-rumah, dan ladang pertanian terendam air, sementara mobil dan pohon-pohon terbawa arus deras. Warga setempat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Banjir ini menjadi pengingat akan kekuatan alam dan pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana. Pemerintah setempat bekerja keras untuk membantu para korban dan membersihkan daerah yang terkena dampak. Dengan cuaca yang masih tidak menentu, masyarakat diharapkan dapat saling membantu dan menjaga satu sama lain dalam masa sulit ini.