Jelang pelaksanaan Yadnya Kasada, umat Hindu Suku Tengger menggelar ritual Mendak Tirta di air terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Prosesi ini melibatkan pengawalan dari Koramil 0820/08 Sukapura untuk memastikan jalannya ritual dengan aman.
Menurut Serka Widodo dari Koramil 0820/08 Sukapura, Mendak Tirta adalah proses pengambilan air suci yang dilakukan sebelum peringatan Yadnya Kasada. "Ritual ini bertujuan untuk menyatukan hubungan antara manusia dengan sesama, dengan pencipta, serta dengan alam," jelasnya pada Senin (9/6).
Dalam prosesi tersebut, warga Suku Tengger membawa sesaji hasil bumi yang dipersembahkan dengan doa di tempat suci air terjun Madakaripura. Mereka meminta izin kepada Sang Haang Widhi Wasa untuk mengambil air suci dari lokasi tersebut. Setelah melakukan doa bersama, mereka kemudian menuju air terjun Madakaripura untuk mengambil air suci dan melarung sesaji yang telah didoakan.
Upacara Mendak Tirta dipimpin oleh seorang dukun Tengger yang meletakkan air suci yang diambil di Pura Luhur Poten, yang terletak di tengah lautan pasir Gunung Bromo. Pengambilan air suci di lokasi tersebut dipilih karena merupakan daerah keramat, yang dikenal sebagai tempat pertapaan Patih Gajah Mada, leluhur suku Tengger dan penguasa nusantara.
Ritual Mendak Tirta ini merupakan bagian penting dari budaya Suku Tengger yang harus dilakukan menjelang Yadnya Kasada. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Dengan adanya pengawalan dari Koramil, diharapkan semua proses ritual dapat berlangsung dengan lancar dan aman, serta memberikan berkah bagi masyarakat setempat.
Yadnya Kasada Mendak Tirta Suku Tengger Probolinggo