Shein dan Temu, dua retailer online asal China yang populer di kalangan anak muda, mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga produk mereka di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil menjelang dihapuskannya pengecualian pajak untuk barang-barang asal China dengan nilai di bawah $800, yang sebelumnya tidak dikenakan tarif.
Perang dagang antara Amerika dan China kini semakin terasa, terutama bagi generasi muda yang menjadi konsumen utama dari kedua platform ini. Amerika Serikat merupakan pasar terpenting bagi produk-produk Shein dan Temu. Dengan adanya kenaikan harga, para pembeli harus bersiap-siap untuk membayar lebih untuk barang-barang yang mereka inginkan.
Shein dan Temu dikenal karena menyediakan berbagai produk fashion dan barang-barang rumah dengan harga terjangkau. Namun, perubahan kebijakan ini dapat mempengaruhi daya tarik mereka di pasar Amerika. Tanpa adanya strategi untuk beradaptasi, kedua perusahaan ini mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mempertahankan pangsa pasar mereka.
Para pengamat pasar memperkirakan bahwa, untuk bertahan dalam situasi ini, Shein dan Temu perlu mencari cara untuk memperluas jangkauan global mereka. Hal ini termasuk menjalin kerjasama dengan supplier di negara lain atau menyesuaikan strategi pemasaran mereka agar lebih menarik bagi konsumen di luar Amerika.
Perang dagang ini bukan hanya sekadar berita, tetapi juga berdampak langsung pada para konsumen yang mengandalkan produk-produk dari Shein dan Temu. Dengan harga yang lebih tinggi, mereka mungkin harus mempertimbangkan pilihan lain atau menunggu promosi yang lebih baik.
Dengan langkah ini, kedua perusahaan akan menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan popularitas mereka di kalangan Gen Z, yang dikenal sangat peka terhadap harga dan kualitas produk yang mereka beli.
Shein Temu perang dagang Amerika harga