Breaking News
Perawatan Baru untuk PTSD Capai 100% Sembuh     Makna Persahabatan Sejati Menurut Aristoteles     36 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur untuk Waisak     Dua Pelaku Diringkus Kirim Paket Jenazah Bayi di Medan     Gencatan Senjata India-Pakistan Terancam Setelah Ledakan di Kashmir    

Pernyataan Kontroversial Menteri Keuangan Israel

Pada hari Selasa, sebuah pernyataan yang menakutkan terdengar dari Tel Aviv. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, berbicara di hadapan para pendukungnya dan menyatakan, "Pertempuran ini tidak akan berakhir sampai ratusan ribu warga Gaza pergi... dan Suriah dipartisi."

Pernyataan ini, yang direkam dan disebarkan di media sosial, mengungkapkan sesuatu yang lebih dari sekadar kata-kata. Konflik yang terjadi di Israel bukan hanya tentang "keamanan" atau "terorisme", tetapi tentang merombak peta dunia. Ini adalah tentang menghancurkan negara, memindahkan rakyat, dan menulis ulang sejarah.

Selama ini, narasi resmi Israel selalu berbicara tentang "pertahanan" dan "pencegahan". Namun, kenyataannya lebih dalam lagi, yaitu menyerang ingatan kolektif. Sejak jatuhnya rezim Assad pada 8 Desember 2024, Israel melancarkan kampanye terkuatnya di wilayah Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Ratusan serangan udara telah menghancurkan infrastruktur militer, sistem pertahanan udara, dan gudang senjata.

Israel memiliki visi untuk Suriah yang terpecah: sebuah kanton Kurdi di timur laut, sebuah protektorat Druze di selatan, sebuah enclave Alawite di pesisir, dan wilayah Sunni yang terpisah tanpa kedaulatan.

Di Washington, Israel berupaya memperketat sanksi terhadap Suriah. Para pejabat AS kini memberikan daftar tuntutan yang mustahil kepada Damaskus, termasuk larangan semua aktivitas politik Palestina di tanah Suriah.

Sebuah negara yang sudah terguncang akibat 14 tahun perang kini diminta untuk mengorbankan kemerdekaannya, aliansinya, ingatannya, serta suaranya.

Namun, ada sesuatu yang bangkit di Suriah. Suriah tidak akan lenyap. Suriah tidak akan terpecah dengan tenang. Dan rakyatnya, meskipun telah mengalami banyak penderitaan, mulai bangkit.

Apa yang telah dilepaskan Israel di selatan Suriah bukanlah penyerahan, melainkan pengingatan.

Bagi rakyat Suriah dan Palestina, perjuangan ini adalah perjuangan bersama, dan luka ini adalah luka yang satu.

Sejarah, yang telah menyaksikan naik turunnya kekaisaran, tetap berpihak kepada mereka.

library_books Middleeasteye