Belanja militer global mengalami lonjakan signifikan, mencapai total sebesar $2,718 triliun pada tahun 2024. Laporan terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menunjukkan bahwa angka ini merupakan peningkatan terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.
Menurut SIPRI, 2024 menandai sepuluh tahun berturut-turut di mana pengeluaran untuk militer terus meningkat. Lonjakan belanja ini menunjukkan perhatian yang lebih besar dari berbagai negara terhadap pertahanan dan keamanan mereka.
Dalam laporan tersebut, negara-negara seperti Jerman, India, dan Rusia tercatat sebagai lima negara dengan belanja militer terbesar tahun lalu. Hal ini menandakan bahwa ketiga negara ini sangat serius dalam meningkatkan kemampuan militer mereka.
Peningkatan belanja militer ini menjadi perhatian banyak kalangan, terutama terkait dampaknya terhadap keamanan global dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya ketegangan di berbagai belahan dunia, banyak negara merasa perlu untuk memperkuat angkatan bersenjata mereka.
SIPRI juga mencatat bahwa dengan adanya peningkatan ini, beberapa negara mungkin akan mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan sosial menjadi anggaran pertahanan.
Di tengah situasi global yang terus berubah, laporan ini menjadi pengingat bahwa perlombaan senjata dan peningkatan belanja militer masih menjadi isu penting yang harus diperhatikan oleh semua negara.
Dengan semakin banyaknya negara yang berlomba-lomba meningkatkan kapasitas militer mereka, penting bagi dunia untuk mencari cara-cara damai dalam menyelesaikan konflik dan menjaga keamanan global.
belanja militer SIPRI laporan dunia 2024