Nvidia, perusahaan teknologi terkenal yang memproduksi chip semikonduktor, mengumumkan rencana besar untuk berinvestasi sebesar USD500 miliar atau sekitar Rp8.400 triliun dalam pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat dalam waktu empat tahun ke depan. Hal ini dilakukan di tengah semakin tingginya ketegangan dalam perang dagang global.
Menurut laporan dari Yahoo Finance pada Selasa, 15 April 2025, Nvidia berencana untuk memindahkan lebih banyak fasilitas produksinya ke AS. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi dampak dari tarif perdagangan yang diberlakukan oleh negara lain.
Sebagai bagian dari investasi tersebut, Nvidia sedang membangun dua pabrik superkomputer baru di Texas. Mereka berharap bisa memproduksi superkomputer secara massal di lokasi ini dalam waktu 12 hingga 15 bulan ke depan. Superkomputer adalah komputer yang sangat kuat dan dapat melakukan banyak perhitungan dalam waktu yang sangat cepat, sehingga sangat penting untuk pengembangan teknologi AI.
Selain itu, Nvidia juga mengungkapkan bahwa chip AI terbarunya yang bernama Blackwell sudah mulai diproduksi di pabrik TSMC yang terletak di Phoenix. Chip ini diharapkan akan membantu meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan dan mempercepat inovasi di berbagai bidang.
Dengan investasi ini, Nvidia menunjukkan komitmennya untuk mendorong perkembangan teknologi canggih di Amerika Serikat. Perusahaan ini berharap langkah ini tidak hanya akan menguntungkan mereka, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan industri teknologi di AS.
Langkah besar Nvidia ini tentu menarik perhatian banyak orang, khususnya dalam dunia teknologi yang terus berkembang. Kita akan menantikan perkembangan selanjutnya dari proyek ini dan bagaimana dampaknya terhadap industri AI global.
Nvidia investasi kecerdasan buatan Amerika Serikat