Breaking News
Pasukan Israel Hancurkan Rumah di Desa Idhna, Hebron     Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dikenang di Gaza     Putin Umumkan Gencatan Senjata Sementara di Ukraina     Netanyahu Tegaskan Israel Akan Kendalikan Gaza     Wali Kota New York Luncurkan Investigasi Serangan Fisik Terhadap Protes    

Konferensi di London Bahas Konflik Sudan, RSF Serang El-Fasher

Konferensi internasional mengenai konflik Sudan telah dimulai di London. Dalam situasi yang sangat mendesak, lebih dari satu juta orang di el-Fasher meminta perlindungan saat pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terus maju menuju kota tersebut.

Pemerintah Inggris menjadi tuan rumah bersama konferensi ini bersama dengan Uni Afrika, Uni Eropa, Prancis, dan Jerman. Ali Youssef al-Sharif, Menteri Luar Negeri Sudan, mengungkapkan bahwa serangan RSF direncanakan untuk bertepatan dengan konferensi ini. Ia juga menuduh bahwa pasukan paramiliter tersebut berencana untuk menggunakan kemenangan mereka untuk mendeklarasikan pemerintahan paralel.

Menjelang konferensi, pemerintah Inggris mengumumkan paket bantuan makanan dan bantuan senilai £120 juta untuk Sudan. Bantuan ini ditujukan untuk menjangkau lebih dari 600.000 orang, dan ini merupakan tambahan dari paket bantuan sebesar £113 juta yang diumumkan pada bulan November tahun lalu.

Tahun ini, pemerintah Partai Buruh juga mengumumkan pengurangan belanja pembangunan Inggris dari 0,5 persen menjadi 0,3 persen dari pendapatan nasional bruto (GNI) pada tahun 2027. Langkah ini memicu kontroversi dan menyebabkan pengunduran diri Menteri Pembangunan Anneliese Dodds.

Konferensi bantuan ini dianggap sebagai salah satu yang paling signifikan sejak perang saudara dimulai pada tahun 2023. Namun, konferensi ini menuai kontroversi karena Inggris memutuskan untuk tidak mengundang perwakilan dari pemerintah Sudan. Al-Sharif mengkritik pemerintah Inggris karena mengecualikan pemerintah Khartoum dari pertemuan, sementara mengundang negara-negara yang dituduh mendukung RSF, termasuk Uni Emirat Arab.

Pemerintah Sudan, yang beraliansi dengan angkatan bersenjata Sudan, telah berperang melawan RSF sejak April 2023. RSF sendiri adalah milisi yang terpisah dari militer Sudan dan berbalik melawan pemerintah negara tersebut. Pemerintah Khartoum menuduh RSF dan milisi yang beraliansi dengannya melakukan kejahatan berat seperti genosida, pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan penggusuran paksa.

Menurut pemerintah Sudan, kejahatan-kejahatan ini didukung langsung oleh Uni Emirat Arab, meskipun pihak UAE membantah tuduhan tersebut.

Situasi di Sudan sangat mengkhawatirkan, terutama bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik ini. Diharapkan konferensi ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk membantu rakyat Sudan yang membutuhkan.

library_books Middleeasteye