Di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang, banyak perusahaan di Amerika Serikat mulai menambahkan biaya tambahan yang disebut biaya tarif pada tagihan belanja. Biaya ini muncul sebagai item terpisah pada invoice, dan dapat berkisar dari $5 hingga sebanyak 40% dari subtotal belanja.
Perusahaan-perusahaan seperti produsen perlengkapan kamar mandi hingga toko mainan kini menerapkan strategi ini untuk mengalihkan sebagian biaya tarif kepada konsumen. Sejak bulan Januari, barang-barang yang diproduksi di China dikenakan tarif sebesar 145%, sehingga perusahaan merasa perlu memberitahu konsumen tentang biaya tambahan ini.
Salah satu perusahaan yang menerapkan biaya ini adalah Dame, sebuah perusahaan yang fokus pada produk kesehatan seksual. Mereka menambahkan biaya yang disebut "Trump Tariff Surcharge" sebesar $5 untuk setiap pesanan pelanggan. Untuk menekankan siapa yang bertanggung jawab atas biaya tambahan ini, mereka menambahkan gambar kecil yang menyerupai gaya rambut presiden Trump pada item tersebut.
"Biaya ini tidak menutupi seluruh biaya, bahkan tidak mendekati itu, tetapi terasa lebih baik daripada berpura-pura semuanya baik-baik saja," kata Alexandra Fine, CEO Dame.
Banyak bisnis di AS yang memiliki pemasok di China telah mengambil berbagai langkah untuk menghadapi perang dagang yang semakin meningkat. Mereka mengisi persediaan sebelum tarif diterapkan, menekan pemasok untuk menanggung kenaikan biaya, dan menaikkan harga jual produk yang memiliki margin lebih besar. Beberapa pemimpin bisnis merasa penting untuk menjelaskan kepada konsumen bagaimana tarif ini akan mempengaruhi anggaran mereka.
"Saya tidak yakin orang rata-rata benar-benar memahami bahwa ini akan membuat mereka mengeluarkan lebih banyak uang di mana-mana," ujar Ryan Babenzien, CEO Jolie yang menjual kepala shower berkualitas tinggi. Dia juga mendorong pemimpin bisnis lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Reaksi konsumen terhadap biaya tambahan ini beragam. Di sebuah forum diskusi Reddit, beberapa pengguna memuji strategi ini sebagai cara yang jujur untuk menunjukkan biaya tarif kepada perusahaan dan konsumen. "Dengan cara ini tidak ada keraguan tentang apa yang sedang terjadi. Semoga orang-orang akan sadar," tulis seorang komentator. Namun, ada juga yang khawatir bahwa mengaitkan biaya ini dengan kebijakan perdagangan Trump bisa membuat pelanggan yang mendukung presiden tersebut merasa terasing.
Dengan situasi yang terus berkembang, konsumen diharapkan lebih peka terhadap pengaruh perang dagang terhadap harga barang yang mereka beli.
biaya tambahan tarif perang dagang produk konsumen