Jakarta, 11 April 2025 - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Fraksi PDI Perjuangan, Dolfie Othniel Frederic Palit, menyatakan bahwa Indonesia perlu memperluas pasar tujuan ekspor. Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap kebijakan baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, yang dapat mempengaruhi harga barang buatan Indonesia.
Dolfie mengungkapkan, "Kebijakan kenaikan tarif oleh Trump akan sangat berdampak terhadap harga barang buatan Indonesia. Peran diplomasi perdagangan harus ditingkatkan."
Dengan adanya kenaikan tarif tersebut, produk-produk Indonesia mungkin akan lebih mahal sehingga dapat mempengaruhi daya saing di pasar internasional.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini juga menekankan pentingnya mengoptimalkan pasar-pasar di negara-negara yang strategis. Menurutnya, Indonesia harus lebih aktif dalam melakukan diplomasi perdagangan secara regional. Ini mencakup kerjasama dengan negara-negara di ASEAN, MIKTA (Mexico, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia), IORA (Indian Ocean Rim Association), dan negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, Jepang, dan India.
"Kita harus mencari peluang baru di negara-negara yang memiliki potensi besar untuk membeli produk kita," tambahnya. Dengan adanya strategi ini, Dolfie berharap produk Indonesia bisa tetap bersaing meskipun ada tantangan dari kebijakan luar negeri negara lain.
Perluasan pasar ekspor sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam konteks ini, peran pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar internasional.
DPR ekspor pasar Amerika Serikat Dolfie Othniel