Dalam sebuah hubungan, terutama pernikahan, seringkali muncul pertanyaan tentang bagaimana cara membagi keuangan dengan adil. Seorang wanita membagikan kisahnya tentang kebingungan yang dialaminya terkait pembagian biaya antara dirinya dan tunangannya yang memiliki penghasilan lebih tinggi.
Tunangan wanita ini memiliki penghasilan dua kali lipat dibandingkan dirinya. Ia ingin mengambil tanggung jawab lebih dalam membayar pengeluaran bersama. Namun, wanita tersebut merasa canggung ketika orang lain membayar biaya, karena ia merasa seperti kehilangan kendali atas keuangannya sendiri. "Ketika orang lain membayar, rasanya mereka mencoba mengontrol saya," ujarnya.
Di sisi lain, wanita ini juga menyadari bahwa sikapnya yang selalu ingin membagi biaya secara 50/50 mungkin terlalu kaku dan bisa jadi tidak mencerminkan nilai-nilai feminisme yang ia anut. "Ada yang tidak tepat dalam cara saya bersikeras untuk membagi segalanya sama rata," tambahnya.
Mempertimbangkan perbedaan penghasilan ini, penting untuk berdiskusi dan menemukan solusi yang tepat. Menurut Sigal Samuel dari Vox, penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka dalam hubungan. Diskusikan dengan pasangan Anda tentang bagaimana masing-masing merasa tentang keuangan dan apa yang dianggap sebagai pembagian yang adil.
Samuel menyarankan agar pasangan menentukan bersama pengeluaran mana yang bisa dibagi, dan mana yang lebih baik jika ditanggung oleh masing-masing sesuai dengan kemampuan. Ini tidak hanya akan membantu mengurangi ketegangan, tetapi juga akan memperkuat hubungan melalui saling pengertian dan dukungan.
Dalam konteks pernikahan, keuangan adalah salah satu aspek yang dapat memperkuat atau bahkan merusak hubungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun dasar yang kuat dengan komunikasi yang jelas dan saling menghargai. Dengan cara ini, pasangan tidak hanya bisa mengelola keuangan dengan baik, tetapi juga menjaga keharmonisan dalam hubungan mereka.
Dengan adanya diskusi yang jujur, pasangan dapat menemukan cara yang sesuai untuk mengelola keuangan mereka, sehingga keduanya merasa nyaman dan dihargai. Memang, tidak ada satu cara yang benar untuk mengatur keuangan dalam hubungan, tetapi yang terpenting adalah kedua belah pihak merasa adil dan saling mendukung.
pernikahan keuangan hubungan pasangan feminisme