San Francisco – Sebuah mobil Volvo hitam melaju perlahan di jalan yang tenang, sementara penumpangnya yang bersenjata pistol air mencari target mereka. Pada pukul 17.00 kurang dua menit, siswa kelas 12 bernama Gabriel Pardini muncul dari sebuah YMCA. Dari kursi tengah, Graham Iwanchuk mengangkat Nerf Super Soaker XP35 dan menembakkan air melalui jendela yang terbuka. Pardini tidak memiliki kesempatan untuk bertahan. Ia keluar dari permainan.
Mereka sedang bermain "Senior Assassin", sebuah permainan air yang mirip dengan tag yang telah menjadi tradisi bagi siswa di seluruh negeri. Namun, permainan ini juga menjadi masalah bagi pihak sekolah. Beberapa hari sebelum insiden di YMCA, sekolah siswa tersebut, Sacred Heart Cathedral Preparatory, mengirimkan surat kepada orang tua yang menyatakan keprihatinan. Mereka khawatir pistol air yang digunakan mirip dengan senjata asli dan dapat berdampak buruk terhadap pembelajaran siswa.
Meskipun variasi permainan ini sudah ada sejak tahun 1980-an, saat ini permainan ini dimainkan menggunakan aplikasi bernama Splashin. Setiap minggu, aplikasi tersebut memberikan setiap tim yang terdiri dari lima orang, satu target untuk dibidik. Tugas mereka adalah "mengalahkan" target tersebut dengan semprotan air. Tim Iwanchuk, yang disebut Last Troll, adalah bagian dari permainan yang melibatkan 250 siswa kelas 12 lainnya di sekolah mereka. Setiap serangan terekam dalam video dan diunggah ke aplikasi, di mana video tersebut dibagikan dan dibahas secara luas.
Para remaja sering kali menyelinap ke dalam kamar tidur, meminta adik-adik mereka untuk mengetuk pintu sementara mereka bersembunyi di semak-semak, dan merekrut mata-mata untuk memberikan lokasi target. Pemain boleh menggunakan hampir semua yang bisa membuat mereka basah, mulai dari balon air hingga selang. Namun, pistol air adalah pilihan utama mereka.
Para pemain menyatakan bahwa permainan ini membantu mempererat hubungan antar kelas. Beberapa orang tua mengatakan mereka senang anak-anak mereka bisa bersenang-senang di dunia nyata, terutama setelah menghabiskan banyak waktu di rumah selama pandemi Covid-19, dan mereka percaya anak-anak mereka tidak akan mengambil risiko yang berlebihan.
Senior Assassin permainan air siswa SMA kontroversi sekolah