Jakarta - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, telah sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. Kesepakatan ini diambil setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif timbal balik untuk beberapa negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.
Dalam percakapan yang dilakukan melalui sambungan telepon pada malam Jumat, 4 April 2025, kedua pemimpin menegaskan komitmen mereka untuk menjaga hubungan baik yang telah terjalin. Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa kerja sama strategis antara Indonesia dan Perancis bukan hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan serta dunia.
"Kerja sama ini penting untuk memastikan bahwa kedua negara dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan global," kata Prabowo melalui akun media sosial resminya @prabowo.
Di sisi lain, Emmanuel Macron juga menekankan pentingnya hubungan antara kedua negara. Ia menyatakan bahwa mereka sepakat untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya, dan pendidikan. Ini menunjukkan bahwa kedua pemimpin ingin memperluas jangkauan kerja sama di banyak sektor yang bermanfaat bagi rakyat masing-masing negara.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Indonesia dan Perancis untuk saling menguntungkan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks akibat kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan negara-negara besar.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan Perancis akan semakin kuat dan memberikan dampak positif bagi kedua negara serta masyarakatnya.
Prabowo Macron kerja sama ekonomi dagang tarif