Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengundang CEO Tesla, Elon Musk, untuk mempromosikan mobil listrik tersebut di halaman Gedung Putih. Acara yang diadakan pada malam Senin itu menampilkan iklan Tesla dengan lima mobil yang diparkir di depan Gedung Putih.
Pada acara tersebut, Trump menyatakan bahwa dia akan membeli mobil Tesla baru sebagai bentuk dukungan kepada Musk. Hal ini dilakukan setelah harga saham Tesla mengalami penurunan yang signifikan. "Ini adalah bentuk kepercayaan saya terhadap Elon dan perusahaan yang dia pimpin," ucap Trump.
Namun, pernyataan Trump menuai kontroversi ketika dia menyebut bahwa ada kelompok yang berusaha untuk memboikot Tesla secara ilegal. Dia menyebut kelompok tersebut sebagai "Radical Left Lunatics" yang mencoba untuk merugikan Musk dan perusahaan mobil listriknya. "Mereka berusaha untuk menyerang dan menyakiti Elon serta segala yang dia perjuangkan," tambah Trump di akun media sosialnya, Truth Social.
Penting untuk diketahui, di Amerika Serikat, tidak ada hukum yang melarang konsumen untuk memboikot perusahaan. Aksi boikot merupakan hak setiap individu untuk tidak membeli produk dari perusahaan tertentu sebagai bentuk protes atau ketidaksetujuan terhadap kebijakan perusahaan tersebut.
Acara ini menarik perhatian publik dan mengundang berbagai reaksi. Banyak yang melihatnya sebagai langkah politik Trump untuk menunjukkan dukungan kepada Musk dan Tesla di tengah krisis yang dihadapi perusahaan tersebut. Sementara itu, Musk juga mendapatkan sorotan positif karena dianggap sebagai salah satu inovator terkemuka di dunia otomotif saat ini.
Dengan langkah ini, Trump dan Musk tampaknya ingin menegaskan kembali posisi mereka di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif. Mobil listrik, seperti Tesla, semakin populer di kalangan konsumen yang peduli terhadap lingkungan dan mencari alternatif dari mobil berbahan bakar fosil.
Acara promosi ini menjadi bagian dari strategi Trump untuk memperkuat dukungan politiknya, sekaligus menyoroti pentingnya inovasi dalam industri otomotif di Amerika Serikat.