Di tengah cuaca yang sangat dingin, seorang wanita berusia 73 tahun bernama Liudmyla mengalami hari-hari sulit setelah rumahnya hancur akibat serangan misil di Ukraina. Liudmyla terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan kini berada di sebuah pusat transit. Di sana, dia mendapatkan bantuan dan dukungan dari UNHCR dan mitra-mitranya.
Liudmyla adalah salah satu dari ribuan orang yang baru-baru ini terpaksa mengungsi akibat perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Suhu yang dingin dan kurangnya makanan membuat hidupnya semakin sulit. "Sangat dingin pada hari-hari itu. Saya tidak memiliki makanan," ungkap Liudmyla, menggambarkan keadaannya yang menyedihkan.
Setelah beberapa waktu, Liudmyla akan segera bertemu kembali dengan putrinya di Odesa. Namun, meskipun dia akan berkumpul kembali dengan keluarganya, hatinya tetap berada di desa tempat dia dulu menanam makanan dan membangun kehidupannya.
Seperti banyak orang lain yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, Liudmyla tidak hanya mendambakan keselamatan. Dia juga bermimpi untuk kembali ke tempat tinggalnya dan membangun kembali kehidupan yang telah hilang. Mimpinya untuk kembali ke desa dan menanam kembali makanan yang dia cintai menjadi harapan di tengah kesulitan yang dia hadapi.
Perang di Ukraina terus berlanjut, menyebabkan banyak orang seperti Liudmyla kehilangan rumah dan tempat tinggal. Mereka semua mengharapkan perdamaian dan kesempatan untuk kembali ke rumah mereka dengan selamat.