Breaking News
Ketenangan Kunci Mengatasi Kegelisahan     Mendag Minta Masyarakat Laporkan Beras Tidak Sesuai Takaran     Kiper Bahrain Optimis Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026     Keluarga Mat Solar dan Muhammad Idris Berdamai dalam Sengketa Tanah     Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Selama Konflik di Gaza    

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Pasuruan

Pasuruan - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto kini juga diterapkan di Kota Pasuruan. Program ini merupakan salah satu langkah cepat untuk memperkuat sektor kesehatan di Indonesia. Sejak diluncurkan pada 12 Februari lalu, program ini telah berjalan selama beberapa pekan.

Hasil sementara menunjukkan bahwa 197 orang telah mendaftar untuk mengikuti pemeriksaan gratis ini. Dari jumlah tersebut, 171 orang sudah hadir untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) dari delapan Puskesmas di Kota Pasuruan. Beberapa peserta tidak hadir karena berbagai alasan, seperti berhalangan atau belum mencapai hari ulang tahun mereka.

Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PKG, Pemerintah Kota Pasuruan mengadakan rapat koordinasi (rakor) pada Jumat, 7 Maret, di ruang Untung Suropati I, Sekretariat Daerah Kota Pasuruan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat, serta lurah se-Kota Pasuruan.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Adi, sapaan akrab Wali Kota, mengimbau agar masyarakat Kota Pasuruan tidak menyia-nyiakan "kado ulang tahun" yang diberikan oleh negara. Ia menegaskan bahwa program ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya.

Mas Adi menilai bahwa partisipasi masyarakat dalam mendaftar untuk mengikuti PKG masih bisa ditingkatkan. "Melalui kolaborasi antar pihak, saya yakin program ini akan lebih banyak diikuti oleh masyarakat jika kita melakukan upaya yang lebih keras," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai contoh bagi masyarakat. "Salah satu caranya adalah kita sebagai ASN menjadi role model untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis ini. Camat, lurah, dan PKK juga harus ikut serta dalam mensukseskan program ini. Ajak anggota mereka untuk turut serta memeriksakan kesehatan secara gratis," tambah Mas Adi.

Mas Adi berharap jika ASN dapat memanfaatkan program ini, mereka akan menjadi "influencer" bagi masyarakat untuk mendaftarkan diri mengikuti PKG. "Kita mulai dari internal kita sendiri dulu. Jika kita sudah menjadi contoh, mengajak masyarakat akan lebih mudah," katanya.

Ia juga mengingatkan agar tidak lelah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan PKG, baik melalui media sosial maupun cara tatap muka. Sosialisasi yang baik diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan gratis ini.

library_books Pemkotpasuruan