Breaking News
Pengangkatan CPNS 2024 Dipercepat Sesuai Instruksi Presiden     Mahasiswa Dikeluarkan karena Protes Palestina di Prancis     Perayaan Hari St. Patrick Meluas di Seluruh Dunia     Remaja 17 Tahun Dipukul Airsoft Gun Saat Bangunkan Warga Sahur     Amerika Serikat Luncurkan Serangan Udara Terhadap Houthi di Yaman    

Diskusi Peta Jalan Ekonomi Karbon untuk Penerbangan dan Pelayaran

Jakarta, 5 Februari 2025 - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bekerja sama dengan konsorsium UK Partnering for Accelerated Climate Transition (PACT) dan beberapa lembaga lainnya, telah menyusun Peta Jalan Nilai Ekonomi Karbon untuk sektor penerbangan dan pelayaran domestik. Penyusunan peta jalan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau di Indonesia, dan dibiayai oleh pemerintah Inggris.

Diskusi yang diadakan pada hari ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan asosiasi maskapai penerbangan Indonesia (INACA). Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, bersama Sekjen Bayu Sutanto dan Kepala Data dan Publikasi Gatot Raharjo. Selain itu, perwakilan dari Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidy, juga turut serta dalam diskusi ini.

Direktur Eksekutif Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), Moekti Handajani Soejachmoen, menjelaskan bahwa peta jalan ini akan membantu proses dekarbonisasi di Indonesia dan memberikan panduan kepada pemerintah dalam menyusun kebijakan perdagangan karbon, terutama dalam sektor transportasi udara dan laut.

Pemerintah Indonesia sendiri telah memiliki Peta Jalan Pengembangan Industri Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarvest) pada tahun 2024. Selain itu, maskapai Garuda Indonesia telah melakukan uji coba penerbangan menggunakan SAF pada bulan Oktober 2023 lalu.

Program CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) yang dicanangkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) juga diikuti oleh Indonesia. Negara ini berkomitmen untuk menerapkan SAF secara nasional dengan target campuran SAF sebesar 1% mulai tahun 2027. Target ini akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 50% campuran SAF pada tahun 2060.

Diharapkan, dengan adanya peta jalan ini, sektor penerbangan dan pelayaran di Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global untuk menjaga lingkungan.

library_books Inaca Or Id