Hong Kong – Sebanyak 29 taman kanak-kanak di Hong Kong terpaksa ditutup sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Ini adalah jumlah penutupan terbanyak dalam lebih dari satu dekade, menurut laporan anggaran pemerintah terbaru. Penutupan ini terjadi di tengah prediksi bahwa pendaftaran anak-anak prasekolah di tahun ajaran mendatang akan mengalami penurunan sebesar 8 persen.
Meskipun terjadi penutupan taman kanak-kanak, pemerintah Hong Kong melaporkan adanya peningkatan yang signifikan sebesar 42 persen dalam jumlah siswa baru yang berusia antara enam hingga 18 tahun yang mendaftar dalam program induksi tahun ini. Program induksi ini dikelola oleh Biro Pendidikan dengan bantuan dari organisasi non-pemerintah (NGO). Pihak berwenang memperkirakan bahwa tingkat pendaftaran siswa baru ini akan tetap tinggi di tahun ajaran berikutnya.
Jumlah total taman kanak-kanak di Hong Kong juga mengalami penurunan. Saat ini, terdapat 980 taman kanak-kanak, yang merupakan penurunan hampir 2.9 persen dari 1.009 taman kanak-kanak pada tahun ajaran sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi sektor pendidikan prasekolah di kota tersebut.
Pemerintah terus mencari cara untuk meningkatkan pendaftaran dan kualitas pendidikan di taman kanak-kanak, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh banyak keluarga. Dengan adanya program induksi yang meningkat, diharapkan lebih banyak anak-anak baru dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah.