PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan nama InJourney, mengumumkan penurunan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen. Keputusan ini diambil untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkisar antara 13 hingga 14 persen selama periode Lebaran 2025.
InJourney melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), telah menurunkan tarif untuk beberapa layanan. Penurunan ini mencakup tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang sering disebut dengan Passenger Service Charge (PSC), serta tarif untuk Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
Menurut Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, penurunan tarif jasa kebandarudaraan ini akan berdampak langsung pada harga tiket pesawat. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para penumpang yang ingin bepergian selama Lebaran.
"InJourney Airports memberikan penurunan tarif bagi penumpang pesawat berupa potongan harga tarif sebesar 50 persen atas PJP2U dan tarif untuk pendaratan (landing fee) dan penempatan pesawat (parking fee) atau PJP4U untuk rute domestik," ujar Faik dalam pernyataannya pada Minggu, 2 Maret 2025.
Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak orang yang dapat terbang dan merayakan Lebaran bersama keluarga, tanpa perlu khawatir dengan biaya tiket yang tinggi. Penurunan tarif ini merupakan upaya InJourney untuk mendukung sektor pariwisata dan penerbangan di Indonesia.
Dengan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah melakukan perjalanan, terutama saat momen penting seperti Lebaran yang identik dengan pulang kampung.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tarif dan layanan yang ditawarkan, masyarakat bisa mengakses melalui situs resmi atau media sosial resmi InJourney.
InJourney tarif kebandarudaraan Lebaran 2025 tiket pesawat penumpang