Metro Boomin, seorang produser musik terkenal, kini menghadapi tuntutan hukum terkait tuduhan pemerkosaan dan kehamilan yang terjadi pada tahun 2016. Kasus ini mencuat setelah pengacara Vanessa LeMaistre mengajukan gugatan pada hari Selasa, 29 Oktober 2024.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan, Vanessa LeMaistre mengklaim bahwa ia kehilangan kesadaran setelah mengonsumsi Xanax dan minuman beralkohol saat berada di studio rekaman Metro Boomin pada bulan September 2016. Menurut pengacara Vanessa, saat ia sadar kembali, ia menemukan dirinya terbangun di tempat tidur yang berbeda dan mengalami pemerkosaan oleh Metro Boomin, yang juga dikenal dengan nama asli Leland Wayne.
Pengacara Vanessa, dalam pernyataan yang ditulis, menyebutkan, "Hal terakhir yang bisa diingat oleh Ibu LeMaistre adalah terbangun di tempat tidur dan tidak dapat bergerak atau bersuara saat Wayne melakukan tindakan tersebut."
Menanggapi tuduhan serius ini, pengacara Metro Boomin, Lawrence Hinkle II, langsung membantah klaim tersebut. Dalam pernyataannya, Hinkle menganggap tuduhan ini tidak benar dan menyebutkan bahwa gugatan ini hanyalah "sebuah pemerasan murni" terhadap kliennya.
Kasus ini menarik perhatian publik dan menunjukkan betapa seriusnya masalah kekerasan seksual di industri hiburan. Saat ini, Metro Boomin dan tim hukumnya sedang mempersiapkan diri untuk membela diri dalam proses hukum yang akan datang.
Tuntutan hukum seperti ini dapat memiliki dampak besar, tidak hanya pada reputasi individu yang terlibat, tetapi juga pada banyak orang lain yang mungkin terpengaruh oleh situasi ini. Proses hukum akan menentukan kebenaran dari tuduhan ini dan bagaimana langkah selanjutnya bagi kedua belah pihak.