Amerika Serikat - Meskipun laju inflasi telah melambat, warga Amerika masih menghadapi tantangan dengan harga yang tinggi di berbagai sektor, seperti pom bensin dan toko kelontong. Hal ini menjadi perhatian utama bagi para pemilih menjelang pemilihan presiden yang akan datang.
Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, telah mengemukakan rencana mereka untuk menurunkan biaya hidup bagi rakyat Amerika melalui berbagai kebijakan.
Dari sudut pandang Demokrat, sebuah buku kebijakan ekonomi yang dirilis oleh kampanye Harris menyatakan bahwa dia dan calon wakil presidennya, Gubernur Tim Walz dari Minnesota, "mengetahui bahwa harga masih terlalu tinggi untuk keluarga kelas menengah, yang menjadi alasan prioritas utama mereka adalah menurunkan biaya kebutuhan sehari-hari." Ini menunjukkan komitmen mereka untuk membantu masyarakat menghadapi beban ekonomi.
Di sisi lain, platform Trump, yang diadopsi oleh Komite Nasional Republik pada bulan Juli, mencakup 20 prinsip yang akan menjadi prioritasnya jika terpilih kembali untuk masa jabatan kedua. Salah satu prinsip tersebut adalah untuk "mengakhiri inflasi dan membuat Amerika kembali terjangkau." Hal ini mencerminkan fokus Trump untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang dihadapi oleh banyak warga.
Kedua calon presiden ini berusaha menarik perhatian pemilih dengan menawarkan solusi untuk masalah yang sangat nyata bagi banyak orang. Dalam pemilihan mendatang, bagaimana kebijakan ekonomi mereka akan berdampak pada harga barang dan jasa akan menjadi salah satu pertanyaan utama yang akan dihadapi oleh pemilih.
Dengan pemilihan presiden yang semakin dekat, para pemilih diharapkan untuk memperhatikan janji-janji dan rencana dari kedua calon. Bagaimana kebijakan yang mereka tawarkan dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari akan sangat penting dalam menentukan pilihan mereka.
inflasi harga tinggi pemilihan presiden Donald Trump Kamala Harris