Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum 2024 yang diselenggarakan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tatik Modes, Kecamatan Karangan, Trenggalek, resmi ditutup pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Acara penutupan dihadiri oleh Rulik Tri Anggraini S.KM., M.Kes, sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini & Pendidikan Non Formal/Kesetaraan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek. Selain itu, Kadis Komunikasi dan Informatika, perwakilan dari Dinas Pariwisata & Kebudayaan, serta para pemangku kepentingan lainnya juga turut hadir dalam acara tersebut.
Program PKW merupakan inisiatif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini memberikan pelatihan keterampilan tata busana atau menjahit secara gratis kepada 40 peserta. Para peserta dilatih untuk mengembangkan keterampilan menjahit, termasuk mendesain sembilan model baju, serta teknik batik tulis, batik cap, dan sulaman.
Pimpinan LKP Tatik Modes, Mintartik, S.Pd., M.H., menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme peserta selama program berlangsung. Ia mengatakan, "Selama program ini, kami memberikan berbagai model pakaian, termasuk seragam ASN, kebaya, dan jas. Program PKW juga meliputi pelatihan kewirausahaan, seperti membuat rencana bisnis dan pengurusan perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB)."
Mintartik juga menambahkan bahwa setiap peserta akan menerima bantuan peralatan usaha, seperti mesin jahit, mesin obras, manekin, dan berbagai bahan kain. Bantuan ini diharapkan menjadi modal awal bagi mereka untuk memulai usaha mandiri. "Harapannya, para peserta dapat membawa nama baik LKP Tatik Modes dan menjadi wirausaha yang profesional," ungkap Mintartik.
Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, S.Sos., M.Si., mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah menyelesaikan 450 jam pelajaran. Ia mengatakan, "Pencapaian adik-adik sangat luar biasa, dan saya berterima kasih kepada Ibu Tatik dan tim atas bimbingannya kepada generasi muda Trenggalek."