Breaking News
Krisis Politik di Israel: Perdebatan antara Kesehatan Mental dan Radikalisasi     Upaya Penyelamatan Berlanjut di Valencia Setelah Banjir Besar     Kritik Terhadap Kepedulian Iklim Para Intelektual Barat     Gerakan Nasional Tak Terikat Dapat Dana Besar dari PAC Demokrat     Perkembangan Terbaru Konflik Israel dan Palestina    

PT Alumindo Hentikan Produksi Aluminium Lembaran

JAKARTA – PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) mengumumkan rencana penghentian produksi aluminium lembaran (rolling) setelah mengalami penurunan penjualan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Keputusan ini diambil oleh manajemen perusahaan akibat kondisi keuangan yang semakin memburuk.

ALMI telah terdaftar di pasar modal Indonesia sejak Januari 1997. Saat itu, harga penawaran umum perdana (IPO) saham ALMI ditetapkan pada Rp1.300 per saham, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp120 miliar. Pada masa itu, ALMI dikenal sebagai produsen aluminium lembaran terbesar di Asia Tenggara.

Namun, Direktur & Corporate Secretary ALMI, Wibowo Suryadinata, menyatakan bahwa pendapatan perusahaan terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Kinerja produksi Alumindo yang biasa menjual 10.000 ton per bulan kini merosot menjadi kurang dari 2.000 ton per bulan.

"Kinerja Alumindo mulai menurun sejak tahun 2018. Kami terkena dampak dari penetapan tarif bea masuk di Amerika Serikat, yang merupakan pasar ekspor utama kami," kata Wibowo dalam keterbukaan informasi pada Selasa (29/10/2024).

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan telah berusaha mencari pasar baru serta mencari mitra atau investor di sektor aluminium lembaran. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang positif.

Selain itu, ALMI juga melakukan perbaikan operasional dan melaksanakan aksi korporasi berupa rights issue pada tahun 2021, yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp800 miliar untuk membantu meringankan beban utang. Meskipun demikian, kondisi keuangan perusahaan tidak kunjung membaik.

Sampai akhirnya, manajemen memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan operasi, termasuk produksi, administrasi, dan penjualan, untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Dengan keputusan ini, seluruh pos pendapatan dan beban akan berhenti, kecuali biaya bunga bank dan kewajiban iuran yang tetap berjalan.

Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan panjang ALMI sebagai salah satu pemain utama dalam industri aluminium di Indonesia. Banyak pihak berharap agar perusahaan dapat menemukan solusi untuk kembali beroperasi di masa depan.

library_books Idx Channel