Breaking News
Penghitungan Suara Dimulai dalam Pemilihan Presiden AS     Krisis Politik di Israel: Perdebatan antara Kesehatan Mental dan Radikalisasi     Upaya Penyelamatan Berlanjut di Valencia Setelah Banjir Besar     Kritik Terhadap Kepedulian Iklim Para Intelektual Barat     Gerakan Nasional Tak Terikat Dapat Dana Besar dari PAC Demokrat    

Serangan Udara Israel di Lebanon: 2.672 Tewas, 12.468 Terluka

BEIRUT, Lebanon – Serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur Israel di pinggiran selatan Beirut pada 27 Oktober 2024 telah menyebabkan kerusakan yang parah. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel sejak 8 Oktober 2023 telah mencapai 2.672 orang dan jumlah yang terluka meningkat menjadi 12.468 orang.

Serangan ini merupakan bagian dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan kelompok bersenjata di Lebanon. Banyak warga sipil menjadi korban dalam serangan ini, dengan rumah dan infrastruktur yang rusak parah akibat ledakan. Para saksi melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan secara intensif di daerah yang padat penduduk.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap situasi ini. "Kami sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak dan wanita," kata seorang pejabat kementerian. Serangan ini juga menyebabkan kekurangan medis yang serius, di mana banyak rumah sakit kewalahan dengan jumlah pasien yang datang.

Konflik ini telah menciptakan krisis kemanusiaan yang parah, mengingat banyak orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman. Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional menyerukan bantuan untuk para korban dan meminta agar konflik ini segera dihentikan.

Situasi di Lebanon tetap tegang, dan banyak warga berharap agar perdamaian dapat segera terwujud. Serangan udara yang terus berlanjut hanya memperburuk keadaan dan menambah derita bagi mereka yang sudah menderita akibat konflik.

library_books Chinaxinhuanews