Breaking News
Islam Politik Jadi Suara Rakyat di Negara Arab     Komandan Hamas Ternyata Masih Hidup, Israel Akui Kesalahan     Iran: Serangan Hamas Hancurkan Kesepakatan Nuklir dengan AS     Netanyahu Bela Elon Musk Usai Kontroversi Salute Pro-Trump     Serangan Israel di Jenin: Warga Terpaksa Mengungsi dan Ditangkap    

Fethullah Gulen: Pengaruh Besar di Turki dan Keterlibatan dalam Kudeta

Fethullah Gulen, seorang cendekiawan dan pengkhotbah, telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Turki. Dalam banyak hal, ia hanya kalah dari Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam hal kekuasaan. Gulen mengajarkan kepada pengikutnya untuk bergerak di dalam sistem sekuler Turki tanpa menarik perhatian, hingga mereka mencapai seluruh pusat kekuasaan di negara tersebut.

Pengaruh Gulen dan pengikutnya sangat besar, sehingga mereka disebut sebagai "negara dalam negara." Mereka berhasil menyusup ke berbagai lembaga pemerintahan, pendidikan, dan media, sehingga menciptakan jaringan yang sangat kuat.

Pada tahun 2016, kelompok yang mendukung Gulen terlibat dalam kudeta militer yang berusaha menggulingkan pemerintahan Erdogan. Kudeta ini berlangsung dengan kekerasan dan menimbulkan banyak kerusuhan di Turki. Meskipun demikian, Gulen secara tegas membantah keterlibatannya dalam kudeta tersebut. Ia mengklaim bahwa sebagai seorang cendekiawan yang fokus pada kebijaksanaan dan seni berpuisi, tidak mungkin ia terlibat dalam kekerasan atau konflik.

Namun, situasi ini menunjukkan bahwa di balik sosoknya yang tenang dan bijaksana, ada dinamika politik yang kompleks. Gulen pernah mengatakan bahwa pendidikan dan pengembangan moral adalah kunci untuk mencapai kedamaian. Namun, sikapnya yang tidak terduga kadang membuat banyak orang mempertanyakan niat sebenarnya dari ajarannya.

Kejadian kudeta 2016 berujung pada penangkapan ribuan orang yang diduga terlibat dengan Gulen serta penutupan lembaga pendidikan yang terkait. Hal ini menandai perubahan besar dalam politik Turki, di mana pemerintah berusaha memperkuat kontrolnya setelah kudeta.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana pengaruh Gulen terbentuk dan bagaimana ia beroperasi di dalam sistem Turki. Meskipun mengklaim tidak terlibat, dampak dari ajarannya dan gerakan yang ia pimpin masih terasa hingga kini.

Gulen kini tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, sementara situasi politik di Turki terus berkembang. Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana sejarah ini akan mempengaruhi hubungan antara Turki dan negara-negara lain, serta bagaimana nasib Gulen dan pengikutnya akan berlanjut.

library_books Theeconomist