Pasukan Israel melakukan serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan yang terletak di Gaza utara pada hari Jumat, 26 Oktober 2024. Serangan ini menyebabkan dua pasien anak yang sedang menggunakan ventilator meninggal dunia. Hal ini diungkapkan oleh Direktur RS Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiya, dalam pernyataannya kepada CNN.
Dalam insiden tersebut, dilaporkan bahwa lebih dari 600 pasien, kerabat mereka, dan petugas medis terjebak di dalam rumah sakit. Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa situasi di rumah sakit sangat mengkhawatirkan. Menurut laporan Al Jazeera, rumah sakit tersebut telah dikepung oleh pasukan Israel sejak malam sebelumnya. Tank-tank Israel dilaporkan melepaskan tembakan yang membahayakan nyawa para pasien di dalam rumah sakit.
Kementerian Kesehatan juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel melarang pengiriman bantuan ke rumah sakit tersebut. Saat ini, lebih dari 15 pasien sedang menunggu untuk mendapatkan operasi yang sangat dibutuhkan. Serangan ini menambah daftar panjang tragedi yang terjadi di wilayah konflik antara Israel dan Palestina, terutama yang berdampak pada anak-anak dan masyarakat sipil.
Kondisi di Rumah Sakit Kamal Adwan semakin memburuk, dan banyak pihak menyerukan agar akses bantuan segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Peristiwa ini menjadi sorotan banyak media dan organisasi kemanusiaan yang mendesak penyelesaian damai dan perlindungan bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik ini.