Beberapa orang yang telah mengalami kebutaan selama bertahun-tahun kini mendapatkan harapan baru berkat implan mata eksperimental. Implan ini dikembangkan oleh Science Corporation, sebuah perusahaan yang berbasis di California yang fokus pada antarmuka otak-komputer. Dalam uji klinis yang dilakukan, beberapa peserta yang sebelumnya tidak bisa melihat dengan jelas kini dapat membaca, bermain kartu, dan mengisi teka-teki silang.
Para peserta ini telah kehilangan penglihatan sentral mereka, yaitu kemampuan untuk melihat huruf, wajah, dan detail lainnya dengan jelas. Sel-sel penerima cahaya di mata mereka mengalami kerusakan, membuat penglihatan mereka semakin buram. Namun, setelah menerima implan mata, mereka mulai merasakan perubahan yang signifikan.
Max Hodak, CEO Science Corporation dan mantan presiden Neuralink, sangat terkejut ketika melihat video seorang pasien buta yang dapat membaca menggunakan implan tersebut. "Saya rasa tidak ada orang di bidang ini yang pernah melihat video seperti itu sebelumnya," ujar Hodak. Hal ini mendorong perusahaannya untuk mengakuisisi teknologi dari Pixium Vision pada awal tahun ini.
Hasil awal dari uji coba ini menunjukkan bahwa implan dapat memberikan penglihatan yang lebih baik kepada orang-orang yang sebelumnya dianggap memiliki keterbatasan penglihatan yang permanen. Ini merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan dalam bidang teknologi kesehatan dan pengobatan untuk kebutaan.
Dengan kemajuan ini, ada harapan baru bagi banyak orang yang menderita kehilangan penglihatan. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti perkembangan selanjutnya dari penelitian ini dan manfaat yang bisa dihasilkan dari teknologi yang inovatif ini.