Kendrick Lamar, rapper terkenal asal Amerika, baru-baru ini berbicara tentang perasaannya setelah terlibat dalam pertikaian rap dengan Drake yang mengguncang dunia musik. Dalam wawancara pertamanya selepas konflik tersebut, Kendrick menegaskan bahwa dia tidak menganggap dirinya sebagai orang yang marah.
Dalam percakapan dengan rekan sesama artis dari Top Dawg Entertainment, SZA, Kendrick menjelaskan pandangannya tentang cinta dan perang. "Saya tidak percaya bahwa saya adalah orang yang marah," kata Kendrick. "Tetapi saya percaya pada cinta dan perang, dan saya percaya keduanya perlu ada. Kesadaran saya tentang hal itu memungkinkan saya untuk bereaksi terhadap berbagai hal, tetapi tidak mengidentifikasi diri saya dengan mereka."
Kendrick menambahkan bahwa dia hanya membiarkan perasaan tersebut mengalir melalui dirinya. Ini menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang dalam tentang emosi dan bagaimana mengelolanya.
Lebih lanjut, Kendrick juga membahas arti dari frasa "Not Like Us" yang memiliki makna budaya yang lebih luas daripada yang berkaitan dengan OVO, label milik Drake. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka terlibat dalam persaingan, Kendrick memiliki pandangan yang lebih besar tentang apa artinya menjadi berbeda dalam industri musik.
Dengan wawancara ini, Kendrick Lamar memberikan pemahaman baru tentang dirinya yang tidak hanya didasarkan pada konflik, tetapi juga pada cinta dan pengertian. Ini adalah langkah penting bagi fans untuk melihat sisi lain dari rapper yang dikenal karena liriknya yang tajam dan pandangannya yang kritis terhadap masyarakat.