Breaking News
Islam Politik Jadi Suara Rakyat di Negara Arab     Komandan Hamas Ternyata Masih Hidup, Israel Akui Kesalahan     Iran: Serangan Hamas Hancurkan Kesepakatan Nuklir dengan AS     Netanyahu Bela Elon Musk Usai Kontroversi Salute Pro-Trump     Serangan Israel di Jenin: Warga Terpaksa Mengungsi dan Ditangkap    

Militer Israel Diduga Masuki Markas Pasukan PBB di Lebanon

Lebanon – Militer Israel diduga melakukan serangan terhadap markas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon yang mengakibatkan 15 anggota penjaga perdamaian terluka. Menurut laporan rahasia yang diterbitkan oleh The Financial Times pada hari Selasa, insiden ini terjadi pada tanggal 13 Oktober.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa sekitar selusin serangan telah diluncurkan terhadap pasukan PBB di Lebanon. Beberapa fasilitas mengalami kerusakan, dan tentara yang bertugas di pos perbatasan di selatan Lebanon mengalami luka-luka.

Pada hari kejadian, dua tank Merkava milik Israel dilaporkan menerobos gerbang salah satu markas PBB. Tank tersebut hanya bertahan selama 45 menit sebelum pergi setelah ada keluhan dari PBB.

Meskipun laporan tidak menyebutkan lokasi pasti insiden, pada hari yang sama, dua tank juga dilaporkan menyerang pos markas PBB di Ramya, sebuah kota di selatan Lebanon. Para penjaga perdamaian PBB mengeluhkan iritasi kulit dan reaksi gastrointestinal.

Setelah tank tersebut pergi, beberapa tembakan diluncurkan 100 meter di utara markas PBB. Tembakan tersebut mengeluarkan asap yang diduga berasal dari fosfor putih, yang kemudian menyebabkan 15 anggota penjaga perdamaian terluka.

Militer Israel menyatakan bahwa salah satu tanknya mundur "beberapa meter" ke dalam gerbang PBB dan mengklaim bahwa mereka hanya berusaha mengevakuasi tentara yang terluka. Mereka juga menambahkan bahwa mereka melepaskan asap untuk memberikan perlindungan.

Sejak Israel menyerang Lebanon pada 1 Oktober, video yang menunjukkan penggunaan amunisi fosfor putih oleh Israel mulai beredar di internet. Video tersebut memperlihatkan serangan Israel yang semakin intensif di dekat perbatasan Israel-Lebanon, dengan tampak seperti bom fosfor dan artileri berat yang digunakan oleh militer Israel.

Fosfor putih dapat menyebabkan cedera pernapasan dan asfiksia jika terhirup. Senyawa ini juga dapat mengakibatkan luka bakar derajat kedua dan ketiga pada kulit. Meskipun senjata ini dapat digunakan dalam konflik sesuai dengan hukum internasional, penggunaan fosfor putih yang meledak di area dengan kepadatan penduduk sipil dilarang karena dapat menyebabkan kerugian yang tidak terpilih terhadap warga sipil.

library_books Middleeasteye