Breaking News
    Tidak Ada Level Aman Minum Alkohol untuk Jaga Kesehatan Otak     Labour Partai Akan Suarakan Deklarasi Genosida Israel di Gaza     Ubah Pola Pikir, Ubah Nasib: Kunci Menuju Kehidupan Lebih Baik     Mensesneg Prasetyo Cari Solusi Setelah Kartu Identitas Wartawan Dicabut    

Perubahan Besar pada Program Visa H-1B di AS

Pada hari Jumat lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan perubahan besar pada program visa H-1B yang selama ini menjadi jalan utama bagi perusahaan teknologi di Amerika Serikat untuk merekrut tenaga kerja dari luar negeri. Yang paling mengejutkan adalah biaya aplikasi yang baru, sebesar 100.000 dolar Amerika.

Pengumuman ini langsung menimbulkan kekacauan dan kebingungan. Perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft dan Meta meminta karyawannya yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk segera kembali ke Amerika dalam waktu 24 jam. Tindakan ini membuat banyak orang panik karena mereka tidak menyangka akan ada perubahan sebesar ini.

Bagi perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika, biaya baru ini menambah beban mereka dalam menjalankan bisnis. Mereka harus memikirkan kembali strategi mereka dalam merekrut tenaga kerja asing.

Sementara itu, perusahaan teknologi di Eropa menyambut baik perubahan ini. Mereka mengundang para pekerja dari luar negeri untuk bergabung dan bekerja di negara mereka sebagai alternatif. Ini bisa menjadi peluang besar bagi para profesional teknologi dari seluruh dunia yang ingin bekerja di luar Amerika Serikat.

Perubahan ini menunjukkan bahwa kebijakan imigrasi dan visa di Amerika Serikat sedang mengalami perubahan besar. Banyak orang yang merasa khawatir karena biaya yang tinggi ini bisa mengurangi peluang kerja bagi tenaga kerja asing di AS. Di sisi lain, negara-negara lain seperti Eropa mulai menarik perhatian para profesional teknologi yang sebelumnya bekerja di Amerika.

Dengan langkah ini, pemerintah Amerika Serikat tampaknya ingin mengurangi jumlah pekerja asing yang masuk dan menegaskan kebijakan imigrasi yang lebih ketat. Namun, keputusan ini juga menimbulkan perdebatan tentang dampaknya terhadap industri teknologi dan ekonomi negara.

Secara keseluruhan, perubahan ini akan mempengaruhi banyak orang dan perusahaan di seluruh dunia. Para profesional teknologi harus memikirkan kembali rencana mereka, dan perusahaan harus menyesuaikan strategi mereka dalam merekrut tenaga kerja asing di masa depan.

library_books Forbes