Breaking News
Anggota Parlemen Inggris Desak Pengakuan Negara Palestina     Program Sekolah Rakyat Resmi Dimulai di Tahun Ajaran Baru 2025-2026     PKK Serahkan Senjata untuk Perdamaian di Kurdistan     Aktivis Palestina Gugat Pemerintahan Trump Rp 300 Miliar     Dosen Asisten Kolumbia Mundur Setelah Tuduhan Pelecehan    

Inggris Kembali Jalin Hubungan Diplomatik dengan Suriah

Inggris telah resmi menjalin kembali hubungan diplomatik dengan Suriah setelah 14 tahun memutuskan hubungan dengan pemerintah mantan pemimpin Bashar al-Assad. Langkah ini diumumkan oleh Sekretaris Luar Negeri Inggris, David Lammy, yang terlihat berjabat tangan dengan pemimpin baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, di Damaskus.

"Inggris menjalin kembali hubungan diplomatik karena ini adalah kepentingan kami untuk mendukung pemerintahan baru dalam komitmennya membangun masa depan yang stabil, aman, dan sejahtera bagi seluruh warga Suriah," kata Lammy dalam sebuah pernyataan.

Dalam pertemuan tersebut, Lammy juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani. Kedua pihak membahas hubungan bilateral dan cara untuk memperkuat kerja sama, serta perkembangan regional dan internasional.

Lammy menambahkan bahwa Inggris ingin mendukung Suriah yang stabil untuk mengurangi risiko migrasi tidak teratur, memastikan penghancuran senjata kimia, dan menanggulangi ancaman terorisme.

Kantor Luar Negeri Inggris juga mengumumkan komitmennya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak senilai $129 juta atau sekitar 1,9 triliun rupiah, serta mendukung rekonstruksi Suriah dan negara-negara yang menampung pengungsi Suriah.

Pada bulan Desember lalu, setelah perang saudara yang brutal selama 14 tahun, pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Sharaa berhasil merebut Damaskus, mengakhiri dinasti Assad. Sementara itu, Bashar al-Assad melarikan diri bersama keluarganya ke Moskow.

Ahmed al-Sharaa sebelumnya merupakan kepala afiliasi al-Qaeda di Suriah dan organisasi penggantinya, Hay'at Tahrir al-Sham (HTS). Meskipun HTS secara resmi dibubarkan pada bulan Januari, kelompok ini masih terdaftar dalam daftar organisasi terlarang Inggris sebagai nama alternatif untuk al-Qaeda.

library_books Middleeasteye