Breaking News
Anggota Parlemen Inggris Desak Pengakuan Negara Palestina     Program Sekolah Rakyat Resmi Dimulai di Tahun Ajaran Baru 2025-2026     PKK Serahkan Senjata untuk Perdamaian di Kurdistan     Aktivis Palestina Gugat Pemerintahan Trump Rp 300 Miliar     Dosen Asisten Kolumbia Mundur Setelah Tuduhan Pelecehan    

Militer Israel Siapkan Rencana Menghadapi Ancaman Iran

Militer Israel sedang mempersiapkan rencana penegakan untuk "memastikan bahwa Iran tidak dapat kembali mengancam Israel," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, kepada para pejabat militer senior. Pernyataan ini disampaikan setelah terjadinya konflik udara selama 12 hari antara kedua negara yang telah menjadi musuh lama.

Katz menekankan pentingnya kesiapan militer, baik dalam hal intelijen maupun operasi. Ia menyatakan bahwa Israel harus memiliki keunggulan udara dan mencegah Teheran untuk mengembalikan kemampuan sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya situasi keamanan antara Israel dan Iran saat ini.

Pernyataan tersebut muncul setelah Israel meluncurkan kampanye serangan udara terhadap Iran pada bulan Juni, yang kemudian dibalas oleh Teheran dengan serangan roket dan drone. Konflik tersebut berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat pada tanggal 24 Juni.

Selama konflik tersebut, serangan Israel dilaporkan menewaskan 935 orang di Iran, sementara serangan balasan dari Iran menyebabkan 28 kematian di Israel. Angka-angka ini menunjukkan betapa parahnya dampak dari ketegangan yang terus berlangsung antara kedua negara.

Dengan situasi yang semakin memanas, rencana militer Israel ini menunjukkan langkah proaktif untuk melindungi negara mereka dari potensi ancaman di masa depan. Keberanian dan kesiapan militer menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang ada, dan masyarakat internasional terus mengawasi perkembangan ini.

library_books Middleeasteye