Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengungkapkan optimisme bahwa kebijakan deregulasi impor terhadap sepuluh komoditas dapat meningkatkan kinerja industri tekstil. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Faisol Riza menjelaskan bahwa deregulasi yang diterapkan saat ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya di sektor industri tekstil dan produk tekstil. Salah satu alasan utama adalah kemudahan dalam akses bahan baku yang sangat diperlukan oleh industri tersebut.
"Kami berharap indeks kepercayaan industri (IKI) di sektor tekstil dapat terus meningkat setelah terbitnya kebijakan deregulasi ini," kata Faisol. Indeks kepercayaan industri merupakan ukuran yang digunakan untuk menunjukkan seberapa optimis pelaku industri terhadap kondisi ekonomi dan prospek bisnis di masa depan.
Langkah deregulasi ini dilakukan dengan mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 yang bersinergi dengan Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Sebagai penggantinya, pemerintah akan mengeluarkan Permendag Nomor 16 Tahun 2025 yang akan mengatur Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Aturan baru ini akan menjadi dasar umum bagi semua kegiatan impor dan akan berlaku dalam waktu 60 hari setelah diundangkan. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk menerbitkan delapan Permendag baru yang akan mengatur secara lebih rinci tentang impor masing-masing komoditas.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi industri tekstil Indonesia yang selama ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal pengadaan bahan baku dan persaingan di pasar global.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menyaksikan pembahasan mengenai kebijakan ini dalam program Market Review yang dipandu oleh Prasetyo Wibowo pada Selasa, 1 Juli 2025, pukul 21.30 hingga 22.00 WIB. Program ini akan ditayangkan secara langsung di IDX Channel dan dapat diakses melalui berbagai platform seperti MNC VISION dan aplikasi IDX Channel TV.
Kementerian Perindustrian deregulasi industri tekstil impor