Pada hari Sabtu, tentara Israel mengeluarkan perintah pengusiran terhadap warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza. Perintah ini mencakup ancaman untuk menyerang beberapa permukiman di kawasan Gaza bagian tengah.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengumumkan informasi ini melalui laman X, di mana ia memposting peta yang menunjukkan wilayah Gaza tengah. Peta tersebut menandai daerah-daerah yang akan dievakuasi dengan warna merah.
Beberapa kota yang disebutkan dalam ancaman tersebut antara lain Kota Nuseirat, Al-Zahra, Al-Mughraqa, Al-Nuzha, Al-Bawadi, Al-Basma, Al-Bustan, Badr, Abu Huraira, Al-Rawda, dan Al-Safa.
Situasi ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, di mana warga Palestina yang tinggal di daerah-daerah ini kini merasa terancam. Pengusiran biasanya dilakukan dalam situasi konflik, dan bisa mengakibatkan banyak orang kehilangan tempat tinggal.
Pihak berwenang internasional dan organisasi hak asasi manusia sering kali mengingatkan tentang pentingnya melindungi warga sipil dalam konflik dan mencegah pengusiran paksa.
Sejak lama, Jalur Gaza menjadi pusat konflik antara Israel dan Palestina, dengan banyak insiden kekerasan yang terjadi. Ancaman terbaru ini menunjukkan bahwa situasi di kawasan tersebut masih sangat tidak stabil.
Israel Palestina Jalur Gaza pengusiran serangan