FC Barcelona telah resmi menjual obligasi senilai 424 juta euro, yang setara dengan sekitar Rp8,1 triliun. Penjualan obligasi ini merupakan bagian dari upaya klub untuk merestrukturisasi utang mereka dan mendanai proyek renovasi stadion ikonik mereka, Camp Nou.
Langkah ini memberikan klub kesempatan untuk menunda pembayaran utang tahap awal yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 2028, hingga 2033. Dengan begitu, klub dapat lebih fokus pada pengembangan dan transformasi stadion yang sangat dibutuhkan.
Menurut laporan dari Flashscora pada Jumat, 27 Juni 2025, kesepakatan ini adalah kelanjutan dari skema pembiayaan besar senilai 1,45 miliar euro yang telah disepakati pada tahun 2023. Pembiayaan tersebut melibatkan lebih dari 20 investor institusional, termasuk lembaga keuangan terkenal seperti Goldman Sachs dan JP Morgan.
Dana yang berhasil dihimpun dari penjualan obligasi ini akan digunakan untuk membiayai transformasi menyeluruh Camp Nou. Stadion yang menjadi rumah bagi FC Barcelona ini direncanakan akan mulai dibuka secara bertahap pada 10 Agustus 2025, bersamaan dengan laga persahabatan yang akan digelar oleh klub.
Dalam pernyataan resmi, FC Barcelona menyampaikan bahwa Goldman Sachs juga membantu dalam memfasilitasi penataan ulang utang untuk tranche sebesar 424 juta euro. Dengan struktur baru ini, pembayaran utang akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2033 hingga 2050.
Langkah ini diharapkan dapat membantu FC Barcelona mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memastikan bahwa proyek renovasi stadion dapat berjalan sesuai rencana. Renovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan penonton, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penggemar yang datang untuk mendukung tim kesayangan mereka.
Dengan adanya pembaruan ini, FC Barcelona menunjukkan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur dan masa depan klub, meskipun sedang menghadapi tantangan keuangan.
FC Barcelona obligasi renovasi Camp Nou utang