Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa tarif tenaga listrik untuk PT PLN (Persero) pada Triwulan III tahun 2025, yaitu untuk periode Juli hingga September, tidak akan mengalami perubahan. Keputusan ini berlaku untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu, menyatakan bahwa kebijakan ini diambil untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan daya saing industri. "Untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan daya beli masyarakat, serta daya saing industri, Triwulan III 2025 diputuskan tarif tetap, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh pemerintah," kata Jisman dalam pernyataan resminya.
Tarif listrik yang stabil diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi biaya hidup yang semakin tinggi. Selain itu, dengan tidak adanya kenaikan tarif, diharapkan industri juga dapat lebih bersaing di pasar. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kondisi ekonomi yang baik di tengah tantangan global.
Keputusan ini mendapatkan perhatian yang positif dari berbagai pihak, karena dapat memberikan kepastian bagi pelanggan listrik. Dengan tarif yang tetap, pelanggan tidak perlu khawatir akan kenaikan biaya listrik yang dapat membebani anggaran mereka.
Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor industri yang ada. Dengan adanya tarif listrik yang stabil, diharapkan industri dapat berinvestasi lebih banyak dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau situasi ekonomi dan akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan tarif listrik jika diperlukan. Dengan keputusan ini, diharapkan masyarakat dan industri dapat merasakan manfaat yang optimal dari penggunaan listrik tanpa harus terbebani dengan tarif yang meningkat.
tarif listrik PLN ESDM triwulan III 2025 pelanggan nonsubsidi