MADIUN – Menjelang perayaan tradisi Suroan dan Suran Agung 2025, jajaran TNI, Polri, dan pemerintah daerah Kota Madiun menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Suro 2025. Acara ini dilaksanakan di Alun-alun Kota Madiun pada Rabu, 25 Juni 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personel serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menjaga keamanan selama rangkaian kegiatan budaya dan keagamaan yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Madiun dan sekitarnya.
Apel dipimpin oleh Dirsamapta Polda Jawa Timur, Kombes Pol Drs. Budi Karyono. Dalam acara tersebut, hadir juga Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, Bupati Madiun, Danrem 081 Dhirotsaha Jaya, Dandim 0803 Madiun, Kapolres Madiun Kota, serta sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam amanatnya, Kombes Pol Budi Karyono menyampaikan pesan penting dari Kapolda Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa sinergi antara semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga keamanan daerah selama perayaan Suroan berlangsung. "Apel gelar pasukan ini adalah bentuk pengecekan akhir kesiapan personel Polri dan instansi terkait. Kami berharap seluruh rencana pengamanan yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik," tegasnya.
Operasi Aman Suro 2025 akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Kegiatan ini mencakup pengamanan arus lalu lintas, patroli terpadu, serta penjagaan di titik-titik vital dan lokasi kegiatan utama. Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan sudah disiagakan untuk menjaga keamanan.
Dengan pengamanan yang maksimal, diharapkan masyarakat dan seluruh perguruan pencak silat dapat melaksanakan kegiatan dengan tertib, damai, dan kondusif selama perayaan Suroan 2025.
(Ws Hendro/Rat/Diskominfo)
Suroan Madiun TNI Polri pengamanan tradisi