Bogotá, Kolombia – Sekitar 100 pengumpul sampah menggelar protes di Bolívar-Platz pada hari Selasa untuk menuntut upah yang lebih baik dan kondisi kerja yang layak. Mereka membawa sekitar 15 ton sampah yang dapat didaur ulang sebagai bentuk protes terhadap penurunan gaji dan kondisi kerja yang memburuk.
Menurut Nohra Padilla, presiden dari Asosiasi Nasional Pengumpul Sampah di Kolombia, mereka meminta agar pabrik-pabrik memberikan harga yang adil untuk bahan-bahan yang mereka kumpulkan. "Kami ingin agar pabrik membayar kami harga yang sesuai untuk bahan yang kami kumpulkan," ujarnya.
Jorge Ospina, presiden Asosiasi Pengumpul Sampah ARAUS, menambahkan bahwa harga plastik telah turun drastis dalam dua bulan terakhir. "Saya hanya bisa membayar sekitar 25 sen untuk setiap kilogram plastik yang mereka kumpulkan," jelasnya. Dia juga memperingatkan bahwa jika harga terus jatuh, para pengumpul sampah akan kehilangan motivasi untuk bekerja, dan tempat pembuangan sampah bisa mengalami masalah serius.
Sistem hukum di Kolombia memberikan perlindungan kepada para pengumpul sampah, yang biasanya berasal dari kalangan yang kurang mampu. Mereka diutamakan dalam pengumpulan barang-barang yang dapat didaur ulang dibandingkan dengan perusahaan besar. Di kota-kota besar, pemerintah kota diwajibkan untuk membayar asosiasi pengumpul sampah sejumlah uang setiap bulan, yang bervariasi tergantung pada jumlah ton sampah yang mereka kumpulkan.
Namun, harga untuk sampah yang dapat didaur ulang sangat tidak stabil. Selain itu, pengumpul sampah di Kolombia kini menghadapi persaingan yang semakin meningkat dari para migran Venezuela yang juga melakukan pekerjaan yang sama di kota-kota seperti Bogotá dan Medellín. Rata-rata pengumpul sampah di Kolombia mendapatkan penghasilan yang lebih rendah dari upah minimum nasional, yaitu sekitar 350 dolar per bulan.
Protes ini menunjukkan pentingnya memberikan perhatian lebih kepada kondisi kerja para pengumpul sampah, yang berperan penting dalam menjaga kebersihan dan lingkungan di kota-kota besar.
Kolombia pengumpul sampah protes Bolívar-Platz upah kondisi kerja