Bupati Madiun, Hari Wuryanto, baru saja menerima penghargaan Education Changemaker dalam ajang Education Awards yang diselenggarakan oleh Jawa Pos Radar Madiun. Acara tersebut berlangsung pada hari Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di Aston Madiun Hotel & Conference Center.
Penghargaan ini diberikan kepada pimpinan daerah, seperti bupati dan wali kota di wilayah Madiun Raya, yang telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam mendukung dan memajukan sektor pendidikan. Ini adalah pengakuan atas usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu inisiatif yang diluncurkan oleh Pemkab Madiun adalah pengenalan kurikulum pencak silat. Kurikulum ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan olahraga tradisional, tetapi juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak. Madiun dikenal sebagai Kampung Pesilat Indonesia, dan dengan adanya kurikulum ini, budaya pencak silat diharapkan bisa lebih dikenal dan dipahami oleh generasi muda.
Bupati Wuryanto menjelaskan bahwa pencak silat adalah bagian penting dari budaya Indonesia yang harus dilestarikan. "Masyarakat perlu lebih memahami dan mencintai budaya ini. Oleh karena itu, kurikulum pencak silat akan menjadi muatan lokal yang diajarkan kepada anak-anak di sekolah, dan kita rencanakan untuk mulai semester depan," ujarnya.
Dengan adanya penerapan kurikulum ini, diharapkan anak-anak di Madiun tidak hanya belajar tentang pencak silat sebagai olahraga, tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung dalam seni bela diri ini, seperti disiplin, kerja keras, dan rasa hormat.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Pemkab Madiun untuk terus berinovasi dan memperbaiki sistem pendidikan di daerahnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pendidikan di Madiun akan semakin maju dan dapat mencetak generasi yang lebih baik di masa depan.
Bupati Madiun penghargaan Education Changemaker pendidikan pencak silat