Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh EduBirdie menunjukkan bahwa Generasi Z, yang merupakan pekerja termuda saat ini, sangat peduli dengan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Survei ini melibatkan 2.000 responden dari kalangan Generasi Z dan fokus pada bagaimana kerja dari rumah mempengaruhi kehidupan seksual mereka.
Hasil survei menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden merasa bahwa bekerja dari rumah telah meningkatkan kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, satu dari tiga responden mengungkapkan bahwa kembali bekerja di kantor dapat merusak kehidupan seksual mereka. Hal ini terutama disebabkan oleh jadwal yang kurang fleksibel ketika bekerja di kantor. Namun, ada juga pandangan menarik di mana 29% responden percaya bahwa kembali ke kantor justru bisa memperbaiki kehidupan seksual mereka.
Romansa di tempat kerja, yang dulunya dianggap tabu, kini tidak membuat Generasi Z merasa tidak nyaman. Generasi muda ini ingin mengubah pandangan tentang hubungan asmara—atau bahkan sekadar hubungan fisik—di lingkungan kerja. Survei tersebut menemukan bahwa 38% dari mereka berharap tempat kerja mereka memiliki ruang pribadi, seperti ruang khusus untuk beristirahat, yang dapat digunakan untuk berkencan atau bahkan untuk kegiatan pribadi lainnya.
Pandangan ini menunjukkan bahwa Generasi Z berusaha mencari cara agar kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka bisa berjalan beriringan. Mereka ingin agar tempat kerja bukan hanya sekadar arena untuk bekerja, tetapi juga tempat di mana mereka dapat merasa nyaman dalam menjalin hubungan.
Dengan semakin banyaknya pekerja muda yang menginginkan keseimbangan ini, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kebutuhan karyawan mereka, termasuk dalam aspek kehidupan pribadi. Sebuah perubahan pandangan ini bisa menjadi langkah maju dalam menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif dan mendukung.
Generasi Z keseimbangan kerja hubungan survei EduBirdie