Breaking News
Anggota Parlemen Inggris Desak Pengakuan Negara Palestina     Program Sekolah Rakyat Resmi Dimulai di Tahun Ajaran Baru 2025-2026     PKK Serahkan Senjata untuk Perdamaian di Kurdistan     Aktivis Palestina Gugat Pemerintahan Trump Rp 300 Miliar     Dosen Asisten Kolumbia Mundur Setelah Tuduhan Pelecehan    

Ketegangan AS-Iran: Ancaman Perang yang Semakin Dekat

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran semakin meningkat, dan banyak pihak mulai khawatir akan kemungkinan terjadinya perang. Meskipun pemerintah Trump tidak ingin mengakui bahwa mereka telah memulai konflik, ada tanda-tanda bahwa situasi ini bisa menjadi lebih buruk.

Salah satu kekhawatiran utama adalah bagaimana konflik ini bisa berakhir. Serangan-serangan awal yang terjadi saat ini bisa saja berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar. Jika program nuklir Iran tetap utuh, atau jika Iran melakukan pembalasan yang memaksa Amerika Serikat untuk membalas, maka skenario yang lebih buruk bisa terjadi.

Beberapa orang berpendapat bahwa konflik ini bisa tetap terbatas seperti yang saat ini dikatakan oleh pemerintah. Namun, ada juga faktor-faktor yang tidak kita ketahui yang bisa menyebabkan eskalasi lebih lanjut. Hal ini dikenal sebagai "unknown unknowns" yang bisa menjadi ancaman serius. Salah satu skenario terburuk yang mungkin terjadi adalah upaya perubahan rezim seperti yang terjadi pada invasi Irak di tahun 2003.

Saat menonton pidato Presiden Donald Trump, banyak yang merasa cemas dengan klaimnya yang mengatakan bahwa "fasilitas nuklir utama Iran telah sepenuhnya dihancurkan." Pernyataan tersebut mengingatkan pada pidato Presiden George W. Bush lebih dari 20 tahun lalu, setelah jatuhnya Saddam Hussein, ketika ia mengumumkan "Misi Telah Diselesaikan."

Namun, misi tersebut ternyata belum selesai, dan banyak yang khawatir bahwa situasi saat ini juga belum sepenuhnya teratasi. Semua orang berharap agar peristiwa yang dihasilkan kali ini tidak berujung pada bencana yang sama seperti yang terjadi sebelumnya.

library_books Voxdotcom