Breaking News
Anggota Parlemen Inggris Desak Pengakuan Negara Palestina     Program Sekolah Rakyat Resmi Dimulai di Tahun Ajaran Baru 2025-2026     PKK Serahkan Senjata untuk Perdamaian di Kurdistan     Aktivis Palestina Gugat Pemerintahan Trump Rp 300 Miliar     Dosen Asisten Kolumbia Mundur Setelah Tuduhan Pelecehan    

Aktivis Palestina Mahmoud Khalil Dibebaskan dari Penahanan

Mahmoud Khalil, seorang aktivis Palestina, akhirnya dibebaskan dari fasilitas penahanan imigrasi di Louisiana setelah hakim federal memutuskan untuk membebaskannya. Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi organisasi-organisasi hak asasi manusia yang telah berjuang untuk kebebasan berbicara Khalil.

Khalil, yang merupakan pemegang kartu hijau AS, masih menghadapi kasus deportasi dari pemerintahan Trump. Namun, setelah dibebaskan dengan jaminan, ia menuduh pemerintahan Trump berusaha untuk "menghilangkan kemanusiaan" dari mereka yang tidak setuju dengan kebijakannya. Dalam pernyataannya kepada wartawan, Khalil mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dan menekankan bahwa perjuangannya masih jauh dari selesai.

Dia juga mengutuk pendanaan pemerintah AS untuk operasi militer Israel dan investasi Universitas Columbia yang terkait dengan perang di Gaza. Khalil berjanji akan terus melakukan protes, dengan tegas menyatakan, "Bahkan jika mereka membunuh saya, saya akan tetap berbicara untuk Palestina."

Khalil ditangkap oleh agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) pada tanggal 8 Maret lalu. Pada saat itu, istrinya, Nour Abdalla, sedang hamil delapan bulan. Penangkapannya menjadi yang pertama dari serangkaian penangkapan mahasiswa internasional di luar rumah mereka, sering dilakukan oleh agen berpakaian biasa yang tidak memberitahu mereka alasan penangkapan atau ke mana mereka akan dibawa.

Hakim Michael Farbiarz menyatakan pada hari Jumat bahwa pemerintahan Trump tidak dapat membuktikan bahwa Khalil akan menjadi bahaya bagi masyarakat atau berisiko melarikan diri jika dibebaskan dari fasilitas penahanan imigrasi di Jena, Louisiana, tempat ia dipindahkan secara rahasia setelah penangkapannya.

Keputusan ini menandai langkah maju dalam perjuangan hak asasi manusia dan kebebasan berbicara, serta memberikan harapan bagi banyak orang yang memperjuangkan keadilan bagi Palestina.

library_books Middleeasteye