PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengungkapkan adanya perubahan signifikan dalam minat konsumen terhadap properti di Indonesia. Hal ini terjadi di tengah kondisi daya beli masyarakat yang sedang lesu. Meskipun demikian, kelas menengah ke atas dinilai tidak terlalu terpengaruh oleh keadaan ekonomi saat ini.
Menurut Ciputra, ada pergeseran yang jelas dalam preferensi konsumen, terutama untuk segmen properti residensial. Sebelum pandemi Covid-19, banyak orang lebih tertarik untuk membeli properti dengan harga di bawah Rp1 miliar. Namun, setelah pandemi berakhir, minat konsumen beralih kepada properti dengan rentang harga antara Rp1 hingga Rp2 miliar.
"Saat ini, segmen yang paling banyak diminati adalah produk residensial dengan harga Rp2 hingga Rp3 miliar. Namun, properti dengan harga Rp1 hingga Rp2 miliar masih tetap populer di kalangan pembeli," ujar Aditya Ciputra Sastrawinata, Kepala Hubungan Investor Ciputra, dalam sebuah paparan publik yang diadakan pada Minggu (22/6/2025).
Perubahan ini menunjukkan bahwa meskipun daya beli masyarakat secara umum menurun, ada segmen tertentu yang tetap berkomitmen untuk membeli properti dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini bisa jadi karena kelas menengah ke atas masih memiliki kemampuan finansial yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Ciputra berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pasar properti dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen. Dengan memahami tren ini, mereka berharap dapat menawarkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen dan membantu masyarakat dalam memiliki rumah idaman mereka.
Dengan demikian, situasi ini bisa menjadi peluang bagi pengembang properti untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif dan menarik bagi segmen pasar yang sedang berkembang ini.
Informasi lebih lanjut mengenai tren pasar properti ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi calon pembeli dan investor di sektor real estate.
Ciputra properti tren daya beli residensial