Jakarta, 19 Juni 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot tajam sebesar 1,41% ke level 7.007,81 pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis. Penurunan ini terjadi di tengah tekanan yang signifikan dari berbagai sektor, terutama sektor transportasi dan logistik yang turun hingga 3,10%.
Sektor lain yang turut mengalami penurunan adalah sektor barang baku yang anjlok 2,47%, diikuti oleh sektor properti dan real estate yang turun 1,95%. Sektor energi juga tidak luput dari penurunan, mencatatkan pelemahan sebesar 1,55%. Sektor keuangan dan teknologi masing-masing turun 1,50% dan 1,42%.
Saham-saham emiten perbankan menjadi penyebab utama penurunan IHSG, dengan saham BBRI mengalami penurunan 2,54%. Sementara itu, saham BMRI turun 2,07%, BBNI merosot 3,02%, dan BBCA juga turun sebesar 0,56%. Penurunan ini semakin dalam setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di bulan Juni.
Di sisi lain, bursa ekuitas Wall Street berakhir dengan hasil variatif pada hari Rabu. Indeks S&P 500 hampir tidak bergerak, setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa inflasi harga barang diperkirakan akan meningkat selama musim panas. Hal ini disebabkan oleh tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump yang mulai berlaku bagi konsumen.
Seiring dengan koreksi IHSG yang berada di level 7.000, banyak yang bertanya-tanya mengenai sektor dan saham mana yang masih direkomendasikan untuk investasi. Untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini, masyarakat dapat menyaksikan program IDX 2nd session closing yang akan disiarkan secara langsung sore ini pukul 15:30 WIB di IDX Channel. Program ini dapat disaksikan melalui berbagai saluran televisi dan juga secara online di www.idxchannel.com serta aplikasi IDX Channel TV yang tersedia di App Store.
IHSG sektor transportasi sektor barang baku sektor energi sektor keuangan