Perang rudal antara Iran dan Israel semakin memanas, meskipun banyak negara di dunia mendesak agar kedua negara tersebut segera menghentikan konflik. Namun, hingga saat ini, serangan Israel terhadap Iran terus berlanjut dengan semakin intensif, sedangkan Iran membalas dengan serangan yang lebih keras.
Pemerintah Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump, secara terbuka mendukung Israel. Namun, dukungan dari negara-negara lain terbilang minim. Israel menjadikan alasan program nuklir Iran sebagai dalih utama untuk melakukan serangan. Selain itu, Israel juga menuduh Iran terlibat dalam apa yang dikenal sebagai "poros perlawanan", yang terdiri dari kelompok-kelompok seperti Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, Hamas di Jalur Gaza, serta kelompok lain yang berafiliasi dengan Iran di kawasan Timur Tengah.
Beberapa pengamat di Timur Tengah berpendapat bahwa serangan Israel mungkin berkaitan dengan negosiasi rahasia antara Iran dan Amerika Serikat terkait program nuklir, yang dikabarkan telah menunjukkan kemajuan. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah konflik ini hanya berkisar pada masalah nuklir saja? Atau adakah agenda tersembunyi yang berperan dalam situasi ini?
Konflik ini tidak hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga mempengaruhi stabilitas kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. Terus meningkatnya ketegangan ini mengundang perhatian masyarakat internasional, yang berharap adanya penyelesaian damai agar tidak ada lagi korban jiwa dan kerusakan yang lebih parah.
Dengan situasi yang semakin tidak menentu, penting bagi semua pihak untuk mencari jalan keluar yang dapat membawa kedamaian bagi rakyat di kedua negara dan seluruh kawasan.
Iran Israel perang nuklir konflik Timur Tengah