HONG KONG – Siswa-siswa dari Hong Kong yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di universitas-universitas Amerika Serikat disarankan untuk memeriksa konten media sosial mereka, terutama yang berkaitan dengan politik Hong Kong. Hal ini disampaikan oleh seorang konsultan pendidikan di tengah ketidakpastian mengenai pengolahan aplikasi visa untuk mahasiswa yang ingin mendaftar di Harvard University.
Pada hari Minggu, beberapa konsultan pendidikan mengungkapkan kepada media bahwa mereka masih berusaha mendapatkan konfirmasi mengenai persyaratan yang dibutuhkan oleh otoritas Amerika. Mereka juga merasa belum jelas apakah mereka dapat menjadwalkan wawancara visa untuk klien-klien mereka dalam waktu dekat.
Ketidakpastian ini muncul setelah adanya laporan yang mencurigakan mengenai apakah konsulat-konsulat AS di Hong Kong akan dapat memproses aplikasi visa dengan lancar. Hal ini sangat penting bagi siswa yang ingin melanjutkan studi mereka di luar negeri, terutama di universitas terkemuka seperti Harvard.
Seorang konsultan pendidikan mengatakan, "Siswa harus berhati-hati dengan apa yang mereka posting di media sosial. Konten yang berkaitan dengan politik dapat mempengaruhi aplikasi visa mereka." Ini menunjukkan bahwa tidak hanya nilai akademis yang penting, tetapi juga citra dan perilaku online siswa dapat berpengaruh besar pada masa depan pendidikan mereka.
Sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri, siswa disarankan untuk melakukan persiapan yang matang, termasuk membersihkan akun media sosial mereka dari segala konten yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Keputusan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah langkah besar, dan siswa Hong Kong perlu memahami semua aspek yang terlibat, termasuk persyaratan visa yang mungkin berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk selalu memperbarui informasi dan berkonsultasi dengan ahli pendidikan yang dapat memberikan panduan yang tepat.
Hong Kong siswa universitas AS visa politik