Israel diduga telah menahan 12 aktivis lintas negara yang sedang berlayar untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza. Kapal yang bernama Madleen's Freedom Flotilla atau Armada Pembebasan Gaza, dicegat oleh pihak Israel ketika berada sekitar 160 kilometer dari pantai Gaza.
Kapal ini membawa bantuan berupa makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza. Salah satu awak kapal tersebut adalah aktivis lingkungan terkenal, Greta Thunberg. Aktivis-aktivis ini berusaha untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.
Sebelumnya, Israel telah melakukan blokade terhadap Gaza, yang mengakibatkan kesulitan dalam pengiriman bantuan. Blokade ini menyebabkan banyak warga Gaza mengalami krisis pangan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian dari masyarakat internasional.
Para aktivis yang terlibat dalam misi ini berpendapat bahwa misi damai mereka harus dapat dilaksanakan dengan aman. Mereka menyerukan kepada otoritas Israel untuk segera membebaskan mereka dan mencabut blokade yang telah menghambat jalur bantuan kemanusiaan. Selain itu, mereka juga meminta agar segala bentuk serangan dan ancaman terhadap misi bantuan dihentikan.
Dalam sebuah pernyataan, para aktivis menegaskan, "#MadleensFredomFlotilla harus dapat melaksanakan misi damainya dengan aman tanpa ancaman dan serangan. Otoritas Israel harus membuka jalur bantuan kemanusiaan tanpa hambatan."
Saat ini, perhatian dunia tertuju pada situasi ini, dan banyak yang berharap agar bantuan dapat segera sampai ke warga Gaza yang sangat membutuhkan. Warga Gaza menanti harapan baru di tengah kesulitan yang mereka hadapi.
Israel aktivis bantuan kemanusiaan Gaza blokade