Los Angeles, 10 Juni 2025 – Kerusuhan melanda pusat kota Los Angeles pada malam hari Minggu saat demonstrasi anti-Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) memasuki hari ketiga. Polisi yang bertugas terpaksa menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan yang semakin tidak terkendali.
Presiden Donald Trump mengerahkan pasukan Garda Nasional ke California, namun Gubernur California, Gavin Newsom, menolak tindakan tersebut, menyatakan bahwa hal itu tidak diperlukan.
Demonstrasi ini terjadi di kota yang memiliki populasi imigran yang besar, di mana para pengunjuk rasa menuntut agar ICE dibubarkan. Beberapa pengunjuk rasa terlihat membakar setidaknya lima taksi tanpa pengemudi milik Waymo dan melemparkan batu kepada polisi. Mereka juga menuliskan grafiti dengan tulisan yang mengutuk ICE di berbagai dinding di sekitar lokasi.
Laporan dari Kepolisian Los Angeles (LAPD) menyebutkan bahwa pada malam Minggu, terdapat beberapa kejadian pencurian di beberapa bagian kota. Kepala LAPD, Jim McDonnell, mengungkapkan bahwa lebih dari 10 orang telah ditangkap dan 17 orang lainnya ditangkap oleh California Highway Patrol.
Beberapa pengunjuk rasa diketahui membawa palu dan merusak trotoar serta penghalang di sekitar gedung federal untuk mendapatkan batu yang akan dilemparkan ke arah polisi.
Situasi di lapangan semakin memanas, dan pihak berwenang terus berupaya menenangkan ketegangan yang ada. Para demonstran mengekspresikan kemarahan mereka terhadap kebijakan imigrasi yang dianggap keras, sementara pihak kepolisian berusaha menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Dengan semakin meluasnya demonstrasi ini, banyak orang bertanya tentang langkah selanjutnya dari pemerintah dan bagaimana situasi ini akan mempengaruhi komunitas lokal.
demonstrasi anti-ICE Los Angeles polisi National Guard