Pemuda pria di Amerika Serikat saat ini menghadapi berbagai tantangan. Banyak dari mereka kesulitan dalam pendidikan, mengalami masalah di dunia kerja, dan sering kali merasa kehilangan arah. Mereka membutuhkan tujuan hidup atau alasan yang kuat untuk bangun setiap pagi.
Melihat kondisi ini, gereja-gereja mulai mengambil langkah untuk menarik perhatian pemuda pria dengan program-program baru dan pesan yang lebih sesuai. Gerakan ini merupakan bagian dari usaha yang lebih luas untuk mengembalikan peran gender tradisional dalam kehidupan politik dan budaya di Amerika. Nostalgia akan zaman di mana pria menjadi kepala keluarga dan wanita mengurus rumah tangga muncul, sebagian sebagai reaksi terhadap norma sosial liberal yang memajukan hak-hak perempuan, hak-hak gay, dan hak-hak transgender.
Upaya gereja-gereja ini tampak memberikan hasil. Selama ini, perempuan di AS lebih banyak yang beragama dibandingkan pria, tetapi belakangan ini kesenjangan antara kedua gender ini mulai menyusut. Survei menunjukkan bahwa banyak perempuan yang mulai menjauh dari gereja, sebagian karena penanganan gereja terhadap skandal pelecehan seksual, dan juga karena mereka semakin curiga terhadap institusi yang memperkuat peran gender tradisional. Sementara itu, pria muda tetap bertahan di dalam gereja.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, pria muda di Amerika menjadi lebih religius dibandingkan perempuan. Dalam survei tahun 2024 yang dilakukan oleh Public Religion Research Institute terhadap orang-orang berusia 18 hingga 29 tahun, terungkap bahwa 64% pria dan 60% perempuan mengaku berafiliasi dengan agama. Jika dibandingkan dengan satu dekade lalu, angka ini menunjukkan perubahan; saat itu 65% pria dan 71% perempuan menyatakan hal yang sama.
B.J. Holt, seorang pendeta pemuda di Life Tabernacle Church di Baton Rouge, menganggap misinya adalah mengajarkan anak-anak laki-laki untuk menjadi pria yang beriman. Namun, sebelum itu, ia harus mengajari mereka untuk menjadi pria sejati. Ia mengajarkan keterampilan praktis seperti mengganti ban, mencukur, dan memulai rekening tabungan. Ia juga membantu mereka menjadi, seperti yang ia katakan, pemimpin dalam keluarga mereka.
"Tuhan merancang pria dengan keinginan alami untuk menjadi penyedia, meskipun itu hanya untuk diri mereka sendiri dan menjadi produktif," kata Holt. "Ketika mereka tidak memenuhi tujuan itu, mereka merasa tersesat."
pemuda pria Amerika pendidikan agama