PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), yang lebih dikenal dengan nama WEAVE, akan menerima suntikan dana segar sebesar Rp1 triliun dari investor strategis, Nippon Telegraph and Telephone e-Asia (NTT e-Asia). Ini adalah langkah besar bagi WEAVE dalam mengembangkan usahanya di sektor jaringan dan teknologi.
WEAVE merupakan entitas usaha yang memiliki 99,27 persen saham yang dimiliki oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk, yang sering disingkat SURGE. Dengan dana baru ini, NTT e-Asia akan memiliki 49 persen saham di IJE.
Sementara itu, SURGE melalui anak perusahaannya, PT Jaringan Infra Andalan (JIA), akan tetap menjadi pemegang mayoritas saham IJE dengan porsi sebesar 50,85 persen. Adapun sisa saham, 0,15 persen, dikuasai oleh PT Lintas Laju Maxima.
Manajemen WEAVE dalam keterbukaan informasi menyatakan, “PT IJE dalam waktu dekat akan melaksanakan aksi korporasi dalam bentuk private placement atau penyertaan modal baru kepada investor strategis, yaitu NTT e-Asia.” Ini menunjukkan bahwa WEAVE sedang berusaha untuk memperkuat posisi dan kapasitasnya di pasar.
Investasi ini diharapkan dapat membantu WEAVE meningkatkan infrastruktur dan layanan jaringan yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Dengan dukungan modal yang kuat, perusahaan ini dapat mengembangkan teknologi baru dan meningkatkan kualitas layanan mereka.
Dengan adanya suntikan dana ini, WEAVE berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri jaringan dan teknologi di Indonesia.
Langkah dari WEAVE ini juga mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap potensi pasar di Indonesia, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Para pelaku industri berharap, dengan adanya investasi ini, akan ada lebih banyak kemajuan dalam perkembangan teknologi dan infrastruktur di Indonesia, serta peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat.
WEAVE NTT e-Asia investasi SURGE IJE