Ribuan Orang Demonstrasi di Israel Tuntut Hentikan Perang Gaza
Pada hari Minggu, 9 Juni 2025, ribuan orang telah turun ke jalan di berbagai kota di Israel untuk melakukan demonstrasi. Mereka menuntut agar pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera menghentikan perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, serta menyerukan adanya gencatan senjata.
Salah satu momen yang mengharukan terjadi di Tel Aviv, di mana putri seorang korban yang tewas dalam konflik tersebut mengungkapkan rasa sakitnya. Ia menyalahkan pemerintah karena memperpanjang konflik yang telah berlangsung lebih dari satu setengah tahun, dengan mengorbankan keselamatan orang-orang yang diculik.
Menurut laporan media lokal, bentrokan terjadi antara aparat keamanan dan para demonstran anti-perang di pinggiran lokasi demonstrasi. Hal ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di dalam masyarakat Israel terkait dengan situasi di Gaza.
Di tengah kekacauan ini, Gaza Humanitarian Foundation (GHF) mengumumkan bahwa mereka akan membuka kembali salah satu pusat distribusi bantuan kemanusiaan di pusat Jalur Gaza. Pengumuman ini disampaikan melalui halaman Facebook resmi mereka. Sebelumnya, pusat-pusat bantuan GHF ditutup karena adanya "ancaman langsung" dari kelompok Hamas. Saat ini, sulit untuk memverifikasi alasan di balik penutupan tersebut.
Sebelumnya, militer Israel juga mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jenazah seorang warga Thailand, Natthapong Pinta, di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza. Natthapong adalah salah satu dari sekitar 250 orang yang diculik oleh Hamas dan kelompok teroris lainnya pada serangan yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
Sejak serangan itu, pemerintah Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di daerah tersebut. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 54.700 orang telah kehilangan nyawa akibat konflik ini. Namun, angka ini kemungkinan masih lebih tinggi, karena banyak korban jiwa yang belum terdaftar dan masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Konflik ini juga menyebabkan ratusan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi dari rumah mereka, dengan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk. Selain itu, sistem kesehatan di Jalur Gaza hampir sepenuhnya hancur, menjadikan pencatatan jumlah korban jiwa semakin sulit.
Demonstrasi yang berlangsung di Israel ini mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap cara pemerintah menangani konflik dan keinginan untuk segera mengakhiri kekerasan di Gaza.
Israel demonstrasi Gaza perang Netanyahu